Jeda

"Aku capek."
"Aduh, gini banget ya kuliah."
"Ya elah udah gelas kopi kedua aja."

Beberapa penggalan kalimat di atas adalah kalimat yang seringkali diucapkan oleh mahasiswa mau akhir ini.  Tahun ketiga perkuliahan memang luar biasa. I can not deny how mentally and physically exhausting it is. But I kinda enjoy how it challenges me to work harder tho. Ya nggak bohong kalau ada kalanya mangkir dari kerjaan karena udah nggak kuat lagi. I become more selective in doing my assignments. I do not put my full effort in everything anymore because there are other things which need to be more prioritized. Well, you can call that as an excuse but that is what I gotta do for myself. You guys will not pay my hospital bills anyway, right?

Meskipun udah mencoba untuk mengurangi beban kerja tetap saja I could not trick my body and mind..Pekan ini, dua pekan menuju UTS, aku tumbang. Lagi-lagi, stress-induced gastritis penyebabnya. Ya nggak kaget sih. This week was that hectic to the point that I do not manage to eat properly and my poor stress management skill worsen the condition. Ya sudah ya langsung saja ambruk. Selama sakit, aku susah banget buat bangun dan cuma bisa tiduran. Bahkan baru pakai otak buat mikirin tugas aja langsung bikin lambung perih. Walaupun udah membatasi jumlah pekerjaan per hari tapi kebiasaan overthinking tetap menjadi distress buatku. Kondisi tersebut membuatku menyadari beberapa hal, salah satunya adalah aku bukan robot, aku butuh jeda.

Aku butuh jeda sejenak. I need to listen to my temple. Aku butuh istirahat dari hiruk pikuk pikiranku yang nggak akan bikin aku bahagia. Insecurities, worriness, anxieties, anything, you name it. Hal tersebut nggak ada gunanya buatku. Aku meracuni diriku sendiri dengan pikiranku. Sebenernya yang toxic itu bukan hanya lingkungan tapi diri sendiri. I am the one who can control my mind, therefore I need to be a good one. Jadi, sekarang harus kurangin memikirkan hal nggak penting lagi. Fokus ke hal yang berguna buat diri sendiri aja. Work smart, think smart, good act. Kerja sesuai kapasitas, berpikir cerdas, dan tidak lupa hidup sehat untuk diri sendiri dan sekitar.  Sama seperti mengucap kata, kita butuh jeda. Jeda sejenak untuk bernapas. Menikmati oksigen yang mengalir bersama darah ke paru-paru, jantung, otak, seluruh tubuh. Aku, kamu, kita semua butuh jeda. Dan mungkin, kita butuh jeda juga ?

Comments

Popular Posts